Rabu, 16 September 2015

Alat-Alat Tukang Listrik

Bukan hanya tukang aja yang mesti tau, kita juga mesti tau, siapa tau kita butuh......... 
1. Tang 
Secara umum alat tang berfungsi sebagai alat penjepit, pemotong dan pemegang benda lain yang tidak dapat dilakukan dengan tangan. 
a) Tang Pemotong (cutting pliers) Digunakan hanya untuk memotong kawat. Salah satu bagian samping dari kepalanya dibuat tajam, pada bagian inilah kawat kawat dapat dipotong dengan mudah dan praktis.  
 b) Tang Pembulat Sesuai namanya tang ini dipergunakan untuk membulatkan kawat. 
c) Tang Penarik (Tower Pincer) Banyak dikenal dengan nama kakatua. Nama ini mungkin didasarkan pada bentuk kepalanya yang mirip paruh burung kakatua. Digunakan untuk menjepit paku yang akan dicabut dari tempat menancapnya.  
d) Tang pemegang Disebut juga dengan tang poros geser (Slip Joint Pliers). Tang ini lebar mulutnya dapat dirubah karena porosnya dapat digeserkan.
 e) Tang Kombinasi Multi Purpose Plier) Tang ini dapat dipergunakan untuk memotong, pemegang, penarik dan penjepit.  

f) Tang sudut Untung menjepit kawat dan kabel yang sulit dijangkau. Moncong rahang hanya memiliki sudut kemiringan 45 derajat sehingga hanya cocok untuk bagian kemiringan 45 derajat.  
g) Tang Multifungsi (Multi Purpose Plier Kit) Mirip tang kombinasi, ada rahang pemotong dan penjepit. Bedanya adalah Di gagangnya terdapat pisau, gergaji, obeng, pembuka tutup botol, dan pembuka tutup makanan kaleng. Jadi, satu tang ini memiliki banyak kegunaan. Kelemahannya, bagian kelengkapan di gagang mudah kendur atau patah.  
h) Tang Pengelupas Kabel (Crimping Plier Tool Kit) Pada tang ini bagian rahang sebagai penjepit kabel. Di bawah rahang yang tajam sebagai pemotong kabel. Di gagang yang bergerigi untuk mengelupas kabel.  
i) Tang Buaya (Locking Plier Tool Kit)
Sekilas bentuknya mirip buaya: moncongnya besar, lebar, dan bergerigi. Maka tang ini dikenal dengan sebutan “tang buaya”. Rahangnya yang bergerigi untuk mengunci dan melepas baut. Jika ukuran baut besar, tang dapat diatur sesuai ukuran baut. Carannya, lebarkan kedua tungkai, lalu kunci dengan sekrup pengatur sekaligus pengunci yang ada di ujung atas tungkai. Jika ingin mengubahnya lagi, Anda cukup melepaskan tuas di bagian tungkai bawah. Kelemahannya, sekrup pengatur dan pengunci agak keras. Ini karena drat mur dan baut terlampau dalam.
2. OBENG 
Digunakan untuk membantu memutarkan sekrup atau kepala baut. Batangnya terbuat dari baja dan pemegangnya dari kayu atau plastic. Bila dilihat dari segi penampangnya, obeng yang sering digunakan di Indonesia adalah obeng minus (-) dan plus (+). 

a) Obeng biasa terdiri dari tangkai dan bilah obeng. Ada obeng biasa yang tangkai dan bilah obengnya tidak dapat dilepas, namun ada pula yang bilahnya dapat dilepas dan diganti-ganti. Obeng biasa digunakan untuk mengendorkan/mengencangkan sekrup atau baut sesuai ukurannya. 
b) Obeng offset mempunyai bilah yang sekaligus sebagai tangkainya. Obeng ini memiliki mata pada kedua ujungnya berbentuk kembang/philips (+) atau minus (-). Obeng offset berfungsi untuk mengencangkan baut dangan kepala beralur atau sekrup yang letaknya tidak dapat dijangkau oleh jenis obeng biasa. 
c) Obeng ketok berfungsi untuk mengeraskan atau mengendorkan baut kepala beralur atau sekrup yang momen pengencangannya relatif lebih tinggi. Obeng ini terdiri dari tangkai dan bilah yang dapat dilepas. Cara menggunakan obeng ketok dengan jalan memukul ujung badan obeng dengan palu sambil tangkai obeng ketok diputar sehingga ujung obeng dapat memutar ke kanan atau ke kiri (mengeraskan atau mengendorkan).  
3. Kunci Ring Digunkan untuk memutar baut-mur. Kunci harus terbuat dari baja yang diperkeras. 
a) Adjustable wrench 

b) Kunci Inggris

c) Kunci pipa

d) Kunci Pas Tunggal


e) Tangkai kunci Shock

f) Kunci Shock

4. Bor 
Alat bor adalah alat yang digunakan untuk melubangi suatu bidang apakah berupa dinding atau kayu. Mata bor harus terbuat dari baja keras supaya tidak cepat aus bila sering dipakai.  
5. Pembengkok Pipa
 Pipa yang digunakan untuk melindungi kabel tidak selamanya digunakan dalam keadaan lurus. Pada tempat-tempat tertentu pipa pelindung harus dibengkokkan karena harus menyesuaikan dengan keadaan ruangan. Pembengkok pipa yang sangat sederhana ialah berupa sepotong kayu yang dilubangi sebesar pipa yang dibengkokkan. Alat yang lebih baik terbuat dari besi tuang yang namanya sering disebut. 
6. Pemotong Pipa Ada 2 jenis alat pemotong pipa yang biasa dipergunakan, yaitu alat pemotong jenis gergaji (haw sack) dan jenis pisau roda (pipe cutter).  
7. Gergaji besi

8. Pipa cutter

9. Ragum Pipa


10. Martil 
Martil merupakan alat yang tepat untuk memukul, kecuali martil tidak dibenarkan memakai alat lain untuk memukul.  
11. Solder Listrik 
Solder listrik adalah suatu alat yang kegunaannya untuk menyolder sambungan kawat agar menjadi lebih kuat.  
9. Alat Pemeriksa 
a) Testpen 
Testpen adalah suatu alat yang berguna untuk pekerjaan instalasi listrik. Testpen ini berbentuk seperti sebuah obeng yang batangnya diberi isolasi dari plastic, mempunyai pemegang, mata, penjepit, tutup dan lampu.  
Testpen ini dipergunakan selain sebagai obeng biasa untuk mengendurkan atau mengeraskan sekerup dapat juga dipergunakan untuk mengetahui hantaran fasa atau yang bertegangan listrik. 
b) Multimeter 

Multimeter ini biasa disebut juga AVO meter atau multitester. AVO meter singkatan dari Ampere Volt dan Ohm meter artinya suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) dengan satuan Ampere, mengukur tegangan listrik (V) dengan satuan volt, dan untuk mengukur besarnya tahanan listrik dengan satuan ohm.

Komponen Instalasi Penerangan

KABEL
Kabel yang berada dipasaran memiliki isolasi baik dari karet maupun dari plastik. Dengan berbagai bentuk dan ukuran. Selain isolasi juga dilengkapi semacam perisai sebagai pengamanan terhadap tekanan mekanis. Yang dibahas disini adalah jenis penghantar yang sering dipergunakan pada jaringan instalasi rumah tinggal, kantor dan bangunan sejenisnya dengan pasangan tetap. Diantaranya :
  • Kabel NYA
  • Kabel NYM
  • Kabel NGA
  • Kabel NYHGbY
Apakah anda tahu apa maksud dan arti dari huruf huruf kapital dari jenis jenis kabel diatas tersebut? untuk mengetahuinya silahkan lihat artikel “Momenklatur Kabel Menurut SPLN
Pemasangan Kabel NYA dan NGA
  • Pemasangan harus dalam pipa pelindung.
  • Tidak boleh dipasang diruang basah. Dialam terbuka.serta ditempat dengan resiko kebakaran.
  • Tidak boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu, ditanam langsung kedalam tanah, harus dilindungi dengan pipa pelindung.
  • Kabel NGA dan NYA, boleh digunakan didalam perlengkapan hubung bagi peralatan listrik ( PHB).
  • Boleh dipasang dengan menggunakan isolator, cara pemasangannya diusahakan ada jarak bebas minimum 1 cm terhadap dinding dan bagian lain dari bangunan konstruksi.
Kabel NYM 3 x 2,5 mm2
Kabel NYM ini pada umumnya terdiri dari beberapa buah kabel yang banyak disesuaikan dengan kebutuhan misalnya berisi dua atau tiga kabel jenis NYA. Istilah NYM mempunyai arti sebagai berikut :
  • N : Normal artinya penghantar terbuat dari tembaga.
  • Y : Isolasi PVC. Yaitu Polyvynyl Chlorida.
  • M : Artinya selubung kabel terbuat dari PVC.
3 x 2,5 mm2 : artinya kabel tersebut mempunyai 3 penghantar yang masing-masing berukuran 2,5 mm2.
Pemasangan Kabel NYM
  • Boleh dipasang langsung menempel pada tembok atau dinding lainnya juga di ruangan lembab serta ditempat dengan resiko bahaya kebakaran dengan menggunakan klem dan jarak 25 cm.
  • Boleh dipasang langsung pada bagian-bagian lain dari bangunan, asalkan cara pemasangannya tidak merusak selubung luar kabel.
  • Tidak boleh dipasang atau ditanam didalam tanah.
PIPA
Fungsi pipa pada instalasi adalah untuk melindungi pemasangan kawat penghantar dengan pemasangan pipa akan diperoleh bentuk instalasi yang baik dan rapih. Jenis Pipa Pelindung :
  • Pipa UNION
  • Pipa PVC atau Paralon
  • Pipa Fleksibel
PIPA UNION
Pipa UNION adalah pipa yang terbuat dari plat besi dan dibuat oleh pabrik tanpa mengguna- kan las dan diberi cat meni berwarna merah.Pipa jenis ini dalam pengerjaannya mudah, karena dapat dengan mudah dibengkokkan dalam keadaan dingin.Selain dari pada itu pipa Union mudah pula dipotong dengan gergaji besi, pipa jenis ini mudah didapat dipasaran dengan harga relatif murah.Dalam instalasi listrik pada pemasangan pipa union jika masih dalam jarak jangkauan tangan harus dihubungkan dengan bumi, kecuali bila digunakan untuk menyelubungi kawat pembumian ( arde).Pemasangan pipa union umumnya dipasang pada tempat yang kering dengan maksud menghindari dari terjadinya korosi atau karat.
PIPA PVC atau Paralon
Pipa pelindung yang terbuat dari bahan PVC atau paralon. Keuntungan menggunakan pipa PVC dibandingkan dengan pipa Union antara lain :
  • Pipa PVC lebih ringan, mudah pengerjaannnya, mudah dibengkokkan.
  • Yang lebih penting adalah pipa PVC sendiri adalah merupakan bahan isolasi sehingga dalam pemasangannya tidak akan mengakibatkan terjadinya hubungan pendek antara penghantar dengan pipa.
Pipa Flexyble
Pada instalasi listrik adakalanya dipasang pipa yang disebut pipa fleksibel pipa ini dibuat dari logam yang mudah diatur dan lentur. Contoh pipa KRF. Sebagai contoh misalnya dipakai sebagai pelindung kabel yang berasal dari dak standar menuju ke meter pembatas listrik atau juga dipakai sebagai pelindungpada penghantar instalasi tenaga seperti mesin bubut. Pres dan mesin skraf.
Perlengkapan Pipa (Klem atau Sengkang)
Klem atau sengkang adalah suatu bahan yang dapat dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dibuat dari bahan berupa Plat besi atau PVC, dan mempunyai ukuran yang diseduaikan dengan pipanya. Jarak pemasangan klem tidak boleh lebih dari 100 cm. Untuk meninggikan pemasangan pipa, klem biasanya dilengkapi dengan pelana, pemasangan pipa yang perlu ditinggikan misalnya pada kotak sekering, atau pada kotak penyambung. Didalam instalasi listrik dikenal beberapa macam klem yang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya :
  • Klem atau sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit.
  • Klem atau sengkang ganda untuk pemasangan pipa yang sejajar.
  • Klem atau sengkang mejemuk untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar.
Sambungan Pipa
Klem atau sengkang adalah suatu bahan yang dapat dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit. Klem dibuat dari bahan berupa Plat besi atau PVC, dan mempunyai ukuran yang diseduaikan dengan pipanya. Jarak pemasangan klem tidak boleh lebih dari 100 cm. Untuk meninggikan pemasangan pipa, klem biasanya dilengkapi dengan pelana, pemasangan pipa yang perlu ditinggikan misalnya pada kotak sekering, atau pada kotak penyambung. Didalam instalasi listrik dikenal beberapa macam klem yang bentuknya disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya :
  • Klem atau sengkang setengah, dipakai pada tempat yang sempit.
  • Klem atau sengkang ganda untuk pemasangan pipa yang sejajar.
  • Klem atau sengkang mejemuk untuk pemasangan beberapa pipa yang sejajar.
Selubung Pipa
Pada umumnya pada bagian dalam dari ujung pipa pelindung terdapat bagian yang tajam yang disebabkan oleh bekas pemotongan baik dari pabrik mangsung maupun pada pelaksanaan pekerjaan, bagian yang tajam tersebut harus diratakan dan untuk meratakannya akan memakan waktu yang lama, untuk mengatasi hal ini maka pabrik-pabrik telah menyediakan suatu komponen disebut selubung pipa atau yang biasanya dikenal dengan nama TILE. Dengan menggunakan Tile , maka ujung pinggir dari pipa akan licin dan tidak tajam.
Kotak Sambung
Dalam pekerjaan instalasi untuk suatu keperluan tertentu biasanya ada pemasangan kawat yang harus disambung atau dicabangkan , kawat yang disambung menurut ketentuan peraturan instalasi listrik tidak di izinkan berada didalam pipa. Karena di khawatirkan sambungan akan putus pada waktu kawat direntangkan pada waktu dimasukkan dalam pipa , sebab bila hal ini terjadi, maka akan berakibat timbulnya hubungan pendek atau bahaya kebakaran. Untuk menghindari hal ini maka penyambungan kawat harus dalam kotak yang disebut kotak sambung Jenis kotak sambung yang sering kita jumpai :
  • Kotak sambung cabang dua ( untuk penyambungan lurus)
  • Kotak sambung cabang tiga ( untuk Percabangan , pada saklar, stop kontak)
  • Kotak sambung Cabang empat.( Untuk Percabangan Cross)
Saklar
Sakelar adalah : sesuatu alat yang dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik. Berdasarkan kegunaannya sakelar sangat banyak macam, jenisnya yaitu :
  • Sakelar Penerangan
  • Sakelar Tegangan Tinggi
  • Sakelar Instalasi tenaga
  • Sakelar Elektronika.
Pada waktu memutuskan dan menghubungkan arus listrik biasanya akan timbul busur api ( Fong) diantara kontak-kontaknya, besarnya loncatan api tergantung dari kecepatan kontak-kontak sakelar terputus atau penyambung. Untuk mengatasi hal ini biasanya sakelar dilengkapi dengan pegas yang dapat memutus hubungan sakelar dengan cepat.Dalam prakteknya kita mengenal bermacam-macam jenis saklelar yang biasanya dipakai pada instalasi listrik penerangan rumah, bangunan sekolah atau sejenisnya. Jenis-jenis sakler tersebut adalah :
  • Sakelar Tunggal
  • Sakelar Berkutub Ganda
  • Sakelar berkutub Tiga
  • Sakelar Kelompok
  • Sakelar Seri ( deret)
  • Sakelar Tukar
  • Sakelar Silang.
Saklar Tunggal
Sesuai dengan namanya sakelar ini berfungsi tunggal , artinya hanya dapat menyalakan dan memadamkan sebuah lampu. Pada sakelar tunggal hanya terdapat 2 titik hubung yang menghubungkan penghantar fasa dan beban atau lampu. Pada penggunaannya sakelar tunggal dapat melayani satu, dua atau tiga lampu sekaligus tergantung kemampuan daya hantarnya.
Saklar Berkutub Ganda
Sakelar ini dilengkapi dengan empat titik hubung untuk menghubungkan penghantar fasa dan nol . Sakelar ini dapat digunakan untuk memutuskan dan menghubungkan fasa dan nol secara bersama-sama sehingga memberikan faktor keamanan bagi pemakai sakelar jenis ini banyak di pergunakan pada Box sekering/fasa.
Saklar Berkutub Tiga
Sakelar ini memiliki enam titik hubung yang berfungsi menghubungkan fasa kebeban. Pada umumnya sakelar ini digunakan sebagai sakelar untuk saluran tiga fasa.
Saklar Kelompok
Sakelar kelompok pemasangannya harus disesuaikan dengan kebutuhannya misalnya mematikan dan menghubungkan dua atau tiga buah lampu , namun tersebut tidak dinyalakan bersamaan.
Saklar Seri (Deret)
Sakelar seri (deret) adalah sakelar yang dapat berfungsi ganda yaitu dapat memutuskan dan menghubungkan sebuah lampu atau lebih secara bergantian atau bersama-sama, lampu jenis ini banyak digunakan dalam ruang tamu, ruang tidur atau lampu gang. Sakelar seperti ini pada saat sekarang sudah sangat sulit di jumpai, seandainyapun ada bentuknya sudah lain yaitu berupa sakelar yang terdiri dari dua buah sakelar tunggal yang dikemas dalam satu kotak.
Saklar Tukar
Sakelar tukar biasanya disebut juga sakelar hotel, sakelar jenis ini banyak dipergunakan di hotel- hotel sehingga sakelar ini disebut sakelar hotel. Sakelar hotel ini hanya dapat menghubungkan lampu atau kelompok lampu secara bergantian.
Saklar Silang
Sendainya kita ingin melayani satu lampu atau golongan lampu yang ada ditiga tempat , maka kita gunakan sakelar silang. Sakaler silang akan berfungsi bila sakelar ini dikombinasi dengan sakelar 2 buah sakelar tukar. Sehingga lampu dapat dioperasikan dari tiga tempat.
Klasifikasi Saklar
Yang dimaksud klasifikasi disini adalah klasifikasi dalam hal pemasangan dan cara kerjanya.
  • Klasifikasi sakelar berdasarkan Pemasangannya :
    1. sakelar yang dipasang didalam tembok ( Inbow), perlu Imbowdus)
    2. sakelar yang dipasang diluar tembok ( Outbow), Perlu Roset Kayu tempat dudukan sakelar.
  • Klasifikasi Sakelar Berdasarkan Prinsip kerjanya.
Berdasarkan Cara Pengoperasiannya , maka sakelar dapat dibagi menjadi :
  1. sakelar Putar ( untuk mengoperasikannya dgn cara memutar)
  2. sakelar Jungkit ( Untuk mengoperasikan tuasnya jungkit)
  3. Sakelar tarik ( untuk mengoperasikannya dengan cara di tarik)
  4. Sakelar Tekan ( untuk mengoperasikannya dgn cara ditekan)
Stop Kontak
Stop Kontak adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat/terminal untuk mendapatkan  arus /tegangan listrik yang diperlukan untuk kebutuhan peralatan listrik atau alat-alat rumah tangga seperti : pesawat TV, Radio, Kulkas, Kipas Angin, Setrika listrik dll.
Stop Kontak terdiri dari dua bagian utama yaitu :
a.  Bagian Dasar atau kaki
Terbuat dari porselin, keramik atau bahan isolator lainya dan sekaligus dudukan stop kontak yang di sekrup pada tembok atau kayu. Pada bagian ini juga terdapat tiga buah titik kontak hubung untuk, kawat penghantar , fasa, netral, PE.
b. Bagian Penutup
Adalah merupakan pelindung dari bagian dasar/kakinya, selain sebagai pelindung juga memberikan keindahaan dari stop kontak tersebut. Bagian penutup ini bisasnya terbuat dari ebonit atau plastik.
Klasifikasi Stop Kontak
Berdasarkan cara pemasangan stop kontak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
  • pemasangan stop kontak diluar tembok (Outbow), perlu roset, pipa pelindung.
  • Pemasangan stop kontak didalam tembok(Inbow) , perlu inbowdus dan pipa.
Selain stop kontak seperti diatas dipasaran banyak tersedia berbagai macam jenis stop kontak , ada stop kontak yang sudah dikombinasikan dengan sakelar dan bahkan dilengkapi dengan lampu tanda /indikator, fungsinnya memberi tanda keberadaan stop kontak dalam keadaan gelap.
Fiting
Fiting adalah suatu alat yang dapat dipergunakan untuk memasang atau menempatkan bola lampu yang digunakan sebagai penerangan untuk menyalakan dan memadamkan lampu fiting biasanya dihubungkan dengan sakelar.
Fiting terdiri dari dua bagian yaitu :
Bagian dalam , merupakan penghantar arus listrik yang terdiri dari hantaran  fasa dan hantaran  nol. Kedua hantaran tersebut disekat oleh bahan isoaltor yang ada pada badannya.
Bagian Luar, Merupakan bahan isolasi yang merupakan penutup dari fiting, dengan maksud agar sipemakai tidak kena aliran listrik pada waktu memasang bola lampu.
Konstruksi Fiting
Berdasarkan konstruksinya kita mengenal 2 macam fiting yaitu :
Fiting Ulir, cara pemasangan Bola lampu dengan cara memutar, fiting jenis ini banyak disukai karena lebih kuat.
Fiting Bayonet , cara pemasangan bola lampu dengan cara ditekan/ditusukan seperti memasang bayonet pada senjata panjang.
Bentuk fiting tusuk ini ada dua sbb :
a. fiting tusuk biasa
b. fiting tusuk putar.

Penggunaan dan Pemasangan Fiting
Berdasarkan pengunaan dan pemasangan dalam instalasi penerangan , fiting dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu :
a. Fiting Duduk, pemasangan langsung didudukkan pada tempatnya ( dilangit-langit, dinding-dinding, bangku-bangku ), bahan dari bakelit, ebonit, porselin.
b. Fiting gantung, pemasangan digantung pada langit-langit, menggunakan kabel snur yg dilengkapi dengan tali diikat pada cincin fiting sebagai penahan berat fiting dan armaturnya.
c. Fiting Kombinasi, Fiting yang dilengkapi dengan stop kontak sebagai tempat pengambilan  arus listrik yang dibantu oleh steker.
d. Fiting kedap Air, fiting yang tidak mudah dimasuki air, fiting ini biasanya dipasang pada tempat yang kedap air( lembab)

Macam Macam Bahan Penyekat & Bahan Listrik Instalasi Penerangan

Macam-macam bahan penyekat
• Bahan penyekat bentuk padat, bahan listrik ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, diantaranya yaitu: bahan tambang, bahan berserat, gelas, keramik, plastik, karet, ebonit dan bakelit, dan bahan-bahan lain yang dipadatkan. 
• Bahan penyekat bentuk cair, jenis penyekat ini yang banyak digunakan pada teknik listrik adalah air, minyak transformator, dan minyak kabel. 
• Bahan penyekat bentuk gas, yang sering digunakan untuk keperluan teknik listrik diantaranya : udara, nitrogen, hidrogen, dan karbondioksida. 


PIPA Polyvinyl chloride (PVC) adalah pipa yang terbuat dari plastik dan beberapa kombinasi vinyl lainnya. Memiliki sifat yang tahan lama dan tidak gampang dirusak. Pipa PVC juga tidak berkarat atau membusuk. Oleh karena itu, PVC ini paling sering digunakan dalam sistem irigasi/perairan dan pelindung kabel.
Di Indonesia standard ukuran yang dipakai untuk system perairan rumah tangga atau lainnya adalah standart JIS (Japanese Industrial Standard), sedangkan untuk PDAM biasanya memakai standard Nasional SNI.
Berikut ini adalah macam-macam ukuran pipa PVC dengan standard JIS (satuan inch) yang dimulai dari AW 1/2″ sampai AW 10″ (atau lebih), D 1 1/4″ sampai D 10″ (atau lebih) dan C 5/8″ sampai C 5″
AW 1/2″D 1 1/4″C 5/8″
AW 3/4″D 1 1/2″C 1/2″
AW 1″D 2″C 3/4″
AW 1 1/4″D 2 1/2″C 1″
AW 1 1/2″D 3″C 1 1/4″
AW 2″D 4″C 1 1/2″
AW 2 1/2″D 5″C 2″
AW 3″D 6″C 2 1/2″
AW 4″D 8″C 3″
AW 5″D 10″C 4″
AW 6″C 5″
AW 8″
AW 10″
AW = paling tebal, biasanya dipakai untuk perairan yang memiliki tekanan (seperti pakai pompa)
D = tidak terlalu tebal, bisa untuk tekanan yang tidak terlalu besar atau bisa dipakai untuk buangan.
C = paling tipis, biasanya untuk buangan air, tidak bisa untuk tekanan
Berikut ini maksud dari angka dibelakang kode AW/D/C
5/8″17 mm
1/2″22 mm
3/4″26 mm
1″32 mm
1 1/4″42 mm
1 1/2″48 mm
2″60 mm
2 1/2″76 mm
3″89 mm
4″114 mm
5″140 mm
6″165 mm
8″216 mm
10″267 mm
Kegunaan pada umumnya tiap ukuran
C 5/8
untuk pelindung kabel listrik
AW 1/2, 3/4
biasa dipakai untuk supply air di rumah tangga. Untuk ukuran yang lebih besar biasanya dipakai kalau memang membutuhkan debit air yang lebih besar.
D 2 1/2, 3, 4
biasa dipakai untuk air buangan di rumah tangga. Bisa saja pakai C tapi lebih baik gunakan type D kalau pipanya tidak ditanam di tembok, takutnya kalau ada apa-apa misalnya wc buntu dan perlu disedot, bisa pecah kalau tidak kuat.
C 3, 4
biasa untuk pembuangan air yang memiliki tekanan rendah

Klem kabel atau kabel berantakan…

Image

Agak susah memang kalo membuat instalasi kabel yang out bow (di luar dinding), selain harus terlihat rapi kabel juga di usahakan tidak membahayakan bagi manusia di sekitarnya.
kalau kita menggunakan paralon kesannya sungguh susah karena kita harus membuat jalur kabel dan menggunakan paralon yang sesuai dengan kebutuhan dan tentunya membutuhkan biaya yang cukup lumayan.
Jadi solusinya kita hanya menggunakan klem kabel, fungsinya selain untuk membuat rapih klem kabel juga membuat instalasi lebih kuat apa bila kita membuat instalasi kabel didinding atau kayu (out bow).
adapun untuk klem kabel installasi rumah pemesanan sesuai dengan diameter kable yang di gunakan:
1. 5 mm.
2. 6 mm.
3. 7 mm.
4. 8 mm.
5. 9 mm.
6. 10 mm.
7. 12 mm.
8. 22 mm.
Untuk jenis klem kabel ini terbuat dari plastik dan tambahan paku beton tentunya.
Ini adalah besaran klem kabel yang ada di pasaran, dan kalo memang membutuhkan ruang yang lebih luas sebaiknya menggunakan kabel Tray